Agama Buddha tidak mempunyai paham bahwa
menikah adalah suatu keharusan. Meskipun tidak juga menganjurkan umat
awam untuk selibat karena dalam Sigalovadda Sutta, Buddha pun memberikan
sebuah rumusan tentang 4 syarat sebuah perkawinan dikatakan sebagai
perkawinan Dewa-Dewi.
Ke empat syarat tersebut suami istri
hendaklah sebanding keyakinannya ( Samma Sadha), sebanding
kedermawanannya ( Samma Caga ), sebanding tata-susilanya ( Samma Sila)
dan sebanding kebijaksanannya ( Samma-Panna). Sebanding disini tentu
saja dalam pengertian dari sisi positip/ yang baik.
Kembali pada tradisi Chio Thau, Bapak Rudy Arijanto
yang sering berhubungan dekat dengan komunitas Buddhis Tangerang
mengulas tentang simbol-simbol dalam upacara perkawinan traditional Chio
Thau yang sarat dengan makna positif yang dapat diterapkan dalam
kehidupan berkeluarga.
Makna dari simbol-simbol tersebut pantas
menjadi bahan renungan bagi anda yang sudah berkeluarga maupun yang
merencanakan ingin berkeluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar